27 Jun 2012

Didik Diri Mencintai Ilmu


 
     Jadilah orang yang belajar. Selamanya kehidupan hamba di atas muka bumi Allah ini, pasti tidak akan dapat dipisahkan dengan ilmu. Bukankah mengenal Allah perlu kepada ilmu? Bukankah menzahirkan kecintaan kepada Rasulullah juga perlu kepada ilmu? Justeru, mengapa kita suka menjadi orang yang sombong? Sombong dengan keupayaan diri tanpa merasa perlu kepada ilmu?  Sombong dengan ilmu yang ada tanpa mahu berkongsi kepada orang lain? Apalagi kebaikan yang dapat dilakukan jika tidak belajar ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain?

Dalam Al-Quran Allah berfirman yang bermaksud ” Katakanlah anak Adam adakah sama antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu.. .sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna.”  (Az-Zumar ayat 9)

     Hakikatnya, kehidupan manusia pada hari ternyata sudah tidak keruan. Yang dangkal terus dengan kedangkalannya, yang bijak pula leka dengan kebijaksanaannya hingga lupa untuk membantu saudaranya keluar dari kejahilan. Yang sombong terus dengan kebongkakan sebagai ahli ilmu yang mempunyai pemikiran yang tajam serta ilmu yang luas,merasakan  diri tidak utuh untuk bersama dengan golongan yang kurang. Yang malas lena dengan kebanggaan yang dirasakan menjadi hak miliknya tanpa berusaha untuk menampung kekurangan yang ada.

Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud:
Barangsiapa ditanya mengenai sesuatu ilmu lalu disembunyikannya maka Allah akan mengekangnya nanti dengan kekangan daripada api neraka pada Hari Kiamat kelak.
(Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tarmizi).

     Setiap detik waktu yang berlalu, pasti akan ditanya oleh Allah swt di hari akhirat nanti. Maka pada waktu itu, apalagi alasan yang tercipta untuk dihujahkan di hadapan Allah swt?  Ke mana dibawa dan digunakan umur yang panjang itu? kepada kebaikankah atau keburukan? Mencari ilmu untuk mengenal Allah atau menuju tempat maksiat menjauhi Allah? Tentu sekali pada detik itu, setiap yang merugikan dirinya melalui kesibukan dunia akan terus kecewa dan kecewa mengharapkan dihidupkan kembali ke dunia untuk membaiki segala kesilapan lalu.

Ilmu sekiranya diamalkan, maka ia akan bertambah, namun jika wang ringgit jika kita belanjakan, pasti dan pasti ia akan berkurangan dan habis. 

Ilmu tidak perlu kita pelihara, sebaliknya ilmulah yang memelihara kita namun harta perlu kita pelihara daripada pencuri.

Orang yang berilmu mengaku dirinya Hamba Allah, sedangkan orang yang berharta mengaku dirinya pemilik.

Kata-kata dari Saidina Ali Bin Abi Talib r.a.

     Selagi diizinkan Allah swt untuk hamba-Nya merasai nikmat yang dikurniakan Allah, manfaatkanlah diri sebaiknya. Kejarlah ilmu kerana jika kita tidak mengejarnya, kita akan ketinggalan. Jika kita mensiakannya, kita akan kerugian. Beruntung bagi yang memanfaatkan ilmunya itu walau hanya melalui dua patah kata. 

Sesungguhnya Allah akan meninggikan orang yang beriman di antara kalian dan orang yang diberikan ilmu pengetahuan beberapa darjat (terjemahan dari Surah Al-Mujadalah, ayat 11)



Tiada ulasan:

Catat Ulasan