20 Oktober 2011

Perjuangan Kalian Untuk Allah?


     Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menciptakan segala sesuatu, yang menetapkan aturan mengikut percaturan-Nya, yang sentiasa memenuhi keperluan hamba mengikut kehendak-Nya, yang menyuburkan benih-benih cinta membuatkan hamba-Nya sentiasa ingin sujud pada-Nya, dan yang menyemai mawaddah agar dapat dicurahkan rahmat-Nya atas sekalian hamba-Nya.

     Pertemuan singkat bersama adik-adik penggerak dakwah dan tarbiyah kampus sangat memberikan kesan yang mendalam pada dirinya. Pertemuan itu mengembalikan semula ingatannya pada peristiwa lalu, sewaktu dia pernah bersama-sama dalam medan perjuangan kampus. Kini, medan itu diteruskan pula oleh adik-adik generasi pelapis yang ternyata mempunyai semangat yang tinggi untuk memartabatkan agama dalam keadaan warga kampus dan masyarakat yang semakin menjauhi syariat Allah swt.

     Seorang demi seorang wajah adik-adik ditenungnya, jernih, terpancar keikhlasan dalam memikul amanah dan tanggungjawab besar itu. 
     
     Namun, apakah mereka akan dapat bertahan menghadapi mehnah ujian yang bakal dihadapinya nanti seperti Rasulullah  saw dilontarkan batu sewaktu baginda berdakwah ke Ta'if? Apakah sudah tersemat keberanian untuk menegakkan hak tatkala manusia kini sentiasa saja menuntut kepada yang batil seperti Saidina Umar yang menyatakan pengislamannya secara terbuka? Apa wujud perasaan kasih sayang dan ukhuwah di antara mereka hingga sanggup berkorban masa, tenaga, harta malahan nyawa seperti Saidina Abu Bakar yang dipatuk ular kerana ingin melindungi Rasulullah dalam peristiwa hijrah? Jika diteliti dari sirah Rasulullah dan para sahabat, semua pengorbanan yang dilakukan adalah berkisarkan kepada perjuangan menegakkan agama Islam, agama Allah swt.

     Tingginya iman Rasulullah saw, hebatnya tarbiyah Allah kepada Baginda, dan indahnya akhlak Rasulullah kepada para sahabat. 
     
     Dia sedar, dirinya sendiri masih tidak mampu untuk melakukan sedemikian sebagaimana pengorbanan Rasulullah saw dan para sahabat, tetapi sekurang-kurangnya, semangat perjuangan itu dapat diserap dan dijadikan contoh tauladan sebagai panduan dan ikutan.

     Terasa ingin benar hatinya untuk berbicara, walaupun berat kerana mengenangkan Allah pasti akan menguji kembali setiap bait-bait kata yang dituturkannya. Namun, digagahi juga, yang pasti...ujian Allah untuk dirinya itu adalah teguran dari Allah, supaya tidak lupa atas apa yang diperkatakan...InsyaAllah.

     Adik-adik...jika kalian keletihan dalam perjalanan, berehatlah. Tetapi janganlah kalian berhenti dari meneruskan perjalanan,teruskanlah kerana mungkin itu adalah perjalananmu yang terakhir. Jika kalian diberi pilihan sama ada untuk melalui jalan yang jauh dan sukar untuk menuju destinasi yang selamat, dengan perjalanan yang dekat dan mudah untuk menuju destinasi yang kalian sendiri tidak pasti keadaannya, maka buatlah perhitungan sebaiknya. Kalian berhak memilih perjalanan mana yang kalian suka,tetapi yang pasti kalian akan dipertanggungjawabkan atas pilihan yang kalian lakukan.

     Adik-adik...jika kalian terasa getirnya perjuangan itu apabila kalian berseorangan, janganlah kalian bersedih kerana Allah pasti bersama kalian. Jangan pula nanti, ketidakyakinan adik-adik membuatkan kalian dipersoalkan atas apa yang diperjuangkan... 

Kalian tidak yakin dengan apa yang kalian perjuangkan? 
Kalian tidak berasa kebersamaan Allah dalam perjuangan kalian?
Lalu, apa yang kalian perjuangkan sebenarnya?
Islam? Islam itu milik siapa? Tentu milik Allah bukan?...
Untuk siapa? Tentu sekali untuk semua yang ada di langit dan di bumi, termasuklah kalian...

    Izinkan diri ini bertanya lagi...patutkah kalian masih berasakan kalian berseorangan tanpa pertolongan dari Allah? Jika Islam agama dari Allah, maka tentu sekali Allah akan membantu kalian.

     Atau mungkinkah kalian tidak dapat merasai dekatnya Allah kerana rosaknya matlamat perjuangan kalian? Apa niat perjuangan kalian sebenarnya adik-adik? Adakah kerana jawatan yang dipegang? Atau kerana ada orang menilai prestasi dan komitmen kalian dalam bergerak kerja? Atau semata-mata kerana Allah? 

     Jika perjuangan kalian benar-benar ikhlas kerana Allah, maka yakinlah dengan pertolongan Allah. InsyaAllah, kalian akan dapat merasai dekatnya pertolongan Allah itu. Itulah janji Allah kepada mereka yang sabar dalam berjuang di jalan Allah.

Firman Allah swt dalam surah Al-Baqarah, ayat 214 yang bermaksud:
“Ataukah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang yang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan digoncang (dengan berbagai cubaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Bilakah datang pertolongan Allah?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”  

     Adik-adik...jika kalian tersungkur, bangunlah kembali, kalian tidak mampu mengubah putaran waktu supaya sentiasa berada di masa senang, tiada daya atas kalian untuk merencanakan semula apa yang telah kalian janjikan di hadapan Allah swt sejak di alam roh lagi. Bukankah kalian telah menyatakan penyaksian dengan sebenar-benarnya bahawa Allah adalah tuhan kalian? 
Firman Allah swt yang bermaksud 
..."Bukankah Aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab "kami bersaksi bahawa Engkau Tuhan kami"...
(Al-A'raf : 172)

     Itulah penyaksian yang telah dilakukan, dan itu bukanlah sekadar penyaksian semata-mata. Setiap penyaksian yang dilafazkan dihadapan Allah swt tentu sekali menuntut kepada tindakan. Justeru, tindakan yang bagaimana harus dilakukan untuk menyatakan penyaksian kalian kepada Allah? Tentu sekali dengan mengabdikan diri kepada-Nya.

Firman Allah swt dalam surah Ad-Dzaariyat,ayat 56 yang bermaksud:
"Tidak Aku jadikan jin dan manusia itu melainkan untuk mengabdikan diri kepada Aku."

     Lantas, dengan cara yang bagaimana harus dilaksanakan arahan Allah itu? Tentu sekali dengan melaksanakan segala titah perintah-Nya, melaksanakan yang wajib, dan meninggalkan larangan-Nya, serta memperbanyakkan amalan sunat.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh itu adalah sebaik-baik makhluk."
Maksud dari Firman Allah swt dari surah Al-Bayyinah, ayat 7.

     Adakah cukup sekadar amalan untuk diri sendiri sahaja? Adik-adik,bukankah kalian saling memerlukan antara sama lain, maka tanggungjawab kalian kepada muslim yang lain pasti tidak akan terlepas. Sebagaimana firman Allah swt dalam surah Ali-Imran ayat 104 yang bermaksud;
"dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah daripada yang mungkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

      Dalam meneruskan perjuangan, pasti akan ada masanya hati terasa kecewa, gundah gulana, bersedih, namun jangan sesekali timbul perasaan berputus asa. Tetapkanlah semangat dan azam untuk terus memburu redha Allah melalui perbuatan dan amalan yang kalian lakukan. Jika kesempitan, pasti Allah akan membantu. Kalian akan dapat merasai halusnya dakapan cinta Allah di saat itu, kalian akan merasai dinginnya bayu lembut yang menghembus  kekecutan hati yang sedang berduka cita itu. Itulah tandanya cinta Allah kembali menyinggah kepada kalian, itu tandanya kasih Allah tersebar kepada kalian, jemputlah cinta dan kasih sayang Allah melalui perjuangan kalian. ingatlah adik-adik...perjuangan kalian perjuangan yang bersyarat. Hadirkan rasa taqwa dan suburkan taqwa itu di hati kalian. InsyaAllah pertolongan Allah itu dekat.....

"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah,nescaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya...dan Dia memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah,nescaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
Maksud firman Allah swt dari surah At-Talaq,ayat 2 dan 3.

(Pesanan buat diri yang sentiasa lupa,buat  adik-adik MTDC,dan semua hamba Allah yang merasai kekosongan hati dalam berjuang)



2 ulasan:

  1. ayat seribu dinar...maksudnya meruntun jiwa yg membaca.alhamdulillah.

    BalasPadam